Berat badan ideal bayi adalah berat badan impian oleh setiap Ibu agar bayinya tetap sehat. Namun, ibu harus mengenal tanda bayi obesitas agar bayi tersebut tetap mempunyai berat badan ideal bayi. Perlu diketahui, bahwa bayi gemuk bukan berarti bayi tersebut obesitas.
Apa saja tanda bayi obesitas agar tercipta berat badan ideal bayi?
Sebagai orang tua tentu akan merasa senang apabila mempunyai bayi yang gemuk dengan pipi chubby. Sehingga, banyak sekali orang yang tidak bosan untuk mencium bayi tersebut dan mencubitnya. Namun, Anda harus memperhatikan apakah bayi Anda benar-benar gemuk sehat atau malah obesitas.
Banyak sekali resiko yang akan muncul di kemudian hari pada bayi dengan obesitas. Risiko tersebut tidak hanya masalah kesehatan fisik saja, karena juga berkaitan dengan masalah psikologis. Risiko gangguan kesehatan pada bayi dengan obesitas adalah gangguan tidur akibat penyumbatan saluran nafas.
Bayi juga akan mengalami rasa percaya diri yang kurang dan mengalami penyakit-penyakit lainnya. Itulah mengapa, Orang tua harus mengenali tanda-tanda bayi obesitas sehingga kondisi ini tidak terbawa sampai ia beranjak besar.
Kenaikan Berat Badan yang Pesat
Kenaikan berat badan bayi yang paling pesat terjadi pada 3 bulan pertama kehidupan. Sebab, kenaikan berat badan akan perlahan-lahan menurun. Apabila bayi terus-menerus mengalami kenaikan berat badan yang pesat, maka bisa menjadi tanda bayi tersebut mengalami obesitas.
Kenaikan berat badan ideal bayi tentu harus ditakar secara akurat berdasar pada kurva pertumbuhan. Mengapa begitu? Karena kenaikan berat badan bayi tidak bisa hanya di kira-kira saja.
Pipi Bayi Nampak Gembil dan Punya Lipatan Leher
Tanda bayi mengalami obesitas selanjutnya adalah pipi yang tampak gembil. Dalam istilah sehari-hari, pipi nampak gembil biasa disebut sebagai pipi chubby. Selain pipi, bayi yang obesitas mempunyai hidung yang terlihat jauh lebih pesek karena tertarik oleh pipinya yang besar.
Ciri selanjutnya dari bayi obesitas adalah mempunyai lipatan leher, lipatan leher ini bisa diamati oleh siapa saja. Lipatan leher adalah bagian dari penumpukan lemak yang terjadi pada bayi. Bayi yang mempunyai lipatan leher tentu jauh dari berat badan ideal bayi, dan hal ini harus diperhatikan.
Bayi yang mempunyai lipatan leher, cenderung mempunyai leher yang jauh lebih pendek dari orang dewasa. Lipatan leher yang terjadi pada bayi akan membuat lipatan tersebut lembab dan mudah iritasi atau tumbuh jamur.
Massa Lemak pada Kaki dan Tangan
Bayi yang mengalami obesitas juga mempunyai massa lemak yang banyak pada kaki dan tangannya. Massa lemak akan membuat bayi menjadi jauh lebih buntal, lemak yang terlalu banyak pada area kaki dan lengan juga membuat bayi kesulitan dalam menggerakkan kaki dan tangannya.
Perut Buncit dan Perubahan Warna Kulit
Selain perkembangan berat badan yang menjadi jauh lebih pesat, bayi yang jauh dari berat badan ideal bayi mempunyai perut yang semakin membuncit. Bayi obesitas secara umumnya memang mempunyai perut lebih buncit jika dibandingkan dengan anak pada umumnya.
Apabila bayi mengalami obesitas, perut yang dimilikinya akan terlihat lebih buncit jika dibandingkan anak yang tidak obesitas. Perut yang buncit tersebut terjadi akibat penumpukan masa lemak yang ada di bagian perut.
Selain itu, bayi juga akan mengalami perubahan warna pada kulitnya yang bisa terjadi apabila bayi mengalami obesitas. Perubahan tersebut adalah munculnya di area kulit yang jauh lebih gelap atau bagian belakang leher. Kondisi tersebut adalah kondisi acanthosis nigricans.
Perubahan kulit juga bisa terjadi pada area lipatan lemak, seperti lipat paha, bokong, atau leher. Perubahan pada kulit bisa jadi juga kemerahan, kemerahan pada kulit diimbangi dengan iritasi karena kondisi kulit tertutup atau lembab.