Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang pernyataan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah baru-baru ini bahwa dengan adanya varian baru Covid-19, termasuk varian Delta, infeksi dapat menyebar dengan sangat cepat hanya dalam waktu 15 detik melalui jalur udara (airborne) .
Berita terpopuler selanjutnya tentang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam, mengingatkan agar pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala tidak sembarangan mengikuti informasi mengenai penanganan pasien.
Selain itu, Ari Fahrial Syam tidak merekomendasikan penggunaan tabung oksigen saat pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah. “Menggunakan oksigen itu sebenarnya harus atas instruksi dari dokter,” ujar dia saat dihubungi, Senin, 19 Juli 2021.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.
1. Dirjen Malaysia: Jalur Udara, Varian Delta Menginfeksi dalam 15 Detik
Dengan adanya varian baru Covid-19, termasuk varian Delta, infeksi dapat menyebar dengan sangat cepat hanya dalam waktu 15 detik melalui jalur udara (airborne), kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah, baru-baru ini.
Dia mengatakan infeksi yang ditularkan melalui udara itu akan menaikkan tingkat infektivitas (R-naught atau Rt) di masyarakat, yang kemudian menghasilkan lonjakan kasus harian.
“Peningkatan kasus tidak hanya terjadi di negara kita tetapi seluruh dunia, dipengaruhi oleh varian Delta yang lebih dominan, termasuk negara tetangga kita dan Inggris. Kita bisa melihat lonjakan kasus sejak 26 Juni. Peningkatan ini karena Rt varian Delta yang tinggi.”
“Rt virus normal adalah antara 2,5 dan 3, tetapi varian Delta dan varian lain yang kami identifikasi adalah antara 5 dan 8. Artinya, jika 100 orang terinfeksi, virus itu dapat menyebar ke 500 hingga 800 orang dalam waktu yang singkat,” katanya.
2. Pasien Covid-19 Ringan Jangan Sembarang Konsumsi Obat, Ahli: Butuh Makan
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam, mengingatkan agar pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala tidak sembarangan mengikuti informasi mengenai penanganan pasien.
Dia menyarankan agar tetap memeriksanya ke dokter untuk mendapat petunjuk apa yang harus mereka lakukan. “Kalau dapat informasi, misalnya oh obat ini bisa, obat itu bisa, itu jangan sembarangan,” ujar dia saat dihubungi, Senin, 19 Juloi 2021.
Ari yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam itu memberikan contoh, misalnya, jika ada informasi mengenai obat Kortikosteroid dan Dexamethasone bisa digunakan untuk pasien Covid-19, maka jangan buru-buru untuk menggunakannya. Menurutnya, riset di Inggris menyebutkan obat tersebut hanya untuk pasien gejala sedang hingga berat, itu pun, kata dia, harus dengan resep dokter.
Lulusan Master Bilogi Molekuler dari University of Queensland, Australia itu, menambahkan, bahwa obat tersebut memiliki efek samping mulai dari menurunnya nafsu makan hingga mual-mual. Padahal, dia berujar, pasien isolasi mandiri itu membutuhkan makanan yang cukup, jika tidak, kondisi pasien bisa menurun.
3. Ahli Tak Rekomendasikan Penggunaan Tabung Oksigen Saat Isolasi Mandiri
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Ari Fahrial Syam, tidak merekomendasikan penggunaan tabung oksigen saat pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah. “Menggunakan oksigen itu sebenarnya harus atas instruksi dari dokter,” ujar dia saat dihubungi, Senin, 19 Juli 2021.
Ari yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu meminta agar masyarakat tidak terburu-buru dan langsung berburu tabung oksigen, padahal belum tentu diperlukan. “Kenapa perlu instruksi dokter, karena penggunaan oksigen itu memerlukan dosis khusus. Itu pun khusus untuk pasien yang kondisinya sedang atau berat, yang saturasi oksigennya turun,” tutur dia.
Penggunaan tabung oksigen untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 banyak dilakukan masyarakat karena banyak rumah sakit penuh dan tidak bisa menerima pasien. Hal itu juga membuat kebutuhan tabung oksigen melonjak, bahkan mengalami krisis. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.